Danshi no Blog – Selamat siang teman2 jumpa lagi
dengan diriku lagi, yaitu Danshi. Semoga saja di hari yang cerah ini
teman-teman sekalian sehat2 santoso. . Hah? =.=
Langsung saja kita masuk ke tema pembahasan kita hari ini yaitu tentang.
. . . Rahasia dulu deh 3:) #Evil_Detect Bagi
teman2 pecinta Jejepangan mungkin sudah tidak asing lagi mendengarkan atau
mengenal huruf 漫画. Kata漫画 berarti
dalam bentuk huruf romaji atau alphabet adalah Manga. Manga dikenal sebagai komik dari Jepang yang ciri dan sifat
penggambarannya mempunyai kekhasan konsep
imajinasi Jepang. Apa itu?
Mungkin lebih baiknya kita langsung saja mulai
membahas terlebih dahulu mengenai sejarahnya. Ayo kita mulai. ( ^w^ )/ #Yieee
Hokusai Katsushika adalah seniman dari Jepang yang pertama kali
menggunakan kata漫画. Kata tersebut awalnya merupakan gabungan dari huruf
kanji atau huruf cina yang artinya “Bebas dan Gambar”. Pada akhir abad 18, untuk
pertama kalinya buku yang berisikan cerita dengan gambar beserta narasi dan
dialog di sebelah/mengelilinginya, yang dikenal kibyoushi. Tema yang diangkat pun bermacam-macam dan kemudian kata manga mulai dipakai oleh masyarakat
Jepang untuk menunjuk buku caerita bergambar atau komik.
(manga Koe no Katachi)
Sejak kemunculan kata manga banyak sekali seniman yang
mencoba membuat berbagai macam cerita dan gambar dengan ciri maupun gayanya
masing2. Para seniman inilah yang dikenal sebagai mangaka. Sampai saat ini
sudah banyak karya manga yang diciptakan di Jepang. Dari jumlahnya yang banyak
itulah terdapat perbedaan yang menonjol dari isi cerita dan juga bentuk gambar.
Perbedaan dari bentuk cerita sudah wajar lah, karena
kalau ceritanya sama dan konsepx mengikuti miliki orang lain cenderung
kelihatan tidak kreatif dan juga tidak pantas dibilang seniman. Nmaun, kalau
bentuk gambar yang berbeda kayaknya juga sama deh, sama2 wajar. Karena semua
orang punya ciri yang berbeda (j ‘ =o ‘)j (lol)
Tapi bukan itu yang aku permasalahkan melainkan tentang bentuk karakter
yang diciptakan antara seniman mangaka cowo dan cewe.
Perbedaan ini paling mudahnya bisa dilihat dari konsep
ceritanya, lalu kemudian ke gambar. Karena ciri mangaka cowo rata2 kebanyakan
dari mereka menciptakan manga genre ”少年" atau “Shounen” yang artinya “remaja cowo/anak cowo”.
Manga tersebut dikhusukan untuk dibaca oleh cowo. Karena isi ceritanya
mengandung aksi, alur cerita kasar, adegan yang mengeksploitasi cewe, dan
lainnya. Sedangkan untuk cewe genre yang dibuat berjudul "少女" atau “Shoujo” artinya pasti
sudah tahu. Yups “remaja cewe/anak cewe”. Cerita yang dibuat biasanya
mengandung unsur hubungan drama, romansa, dan cinta sesame jenis.
(Shounen) (Shoujou)
Dalam sejarah manga, sudah banyak mangak yang lahir sampai sekarang. Namun mungkin yang perlu diketahui oleh teman-teman sekalian adalah peranan Osamu Tezuka yang dikenal sebagai Dewa Manga. Pastinya pernah mendengar Manga yang berjudul Doraemon bukan. Manga tersebut sebenarnya dibuat oleh Fujiko Fujio. Ga ada hubunganx = . = #uWAT?! Osamu Tezuka adaalh pencipta manga yang berjudul Asto Boy. Namanya melegenda karena konsep cerita yang dibuatnya sungguh realistic dan menceritakan tentang Jepang di masa depan.
(Osamu Tezuka)
Sebelum penutup aku mau menceritakan kenapa manga
dikenal sebagai komik yang memiliki ciri khas Jepang. Alasannya karena,
1. Dibuat dalam
bentuk cerita yang selalu menggunakan konsep dan latar belakang nuansa Jepang.
2. Menggunakan
konsep imajinasi yang diinginkan oleh orang Jepang, yang artinya apa yang tidak
dimiliki oleh orang Jepang di dunia nyata, mereka akan selalu mencoba untuk
bisa mendapatkannya dengan menggunakan imajinasinya. Sebagai contoh, mangka
selalu menggambarkan karakter tokoh mangax
yang dibuat dengan bermata besar, berambut warna-warni, sosial, dan untuk cewe
berdada BOING. Pada kenyataanya Jepang kan matanya -.- rambut rata2 hitam
secara alami, individualis, dan dadax. . . . #Silent_Hill meskipun ada juga yang Boing tapi tidak
semuanya.
Dari sini kedua kesimpulan tersebut aku satukan, bahwa
manga dinyatakan sebagai bibit dari sebuah cerita bertulis dengan gambar yang
kemudian berevolusi menjadi tuangan imajinasi dari seniman pencipta yang
bercabang ke masyarakat Jepang.
1 komentar:
gak update lagi om ?
Posting Komentar