Ketika aku masih labil aku merasa diriku adalah keturunan seorang pangeran. pfffttt!
tapi aku lahir dengan harga rendah dan lingkungan kumuh.
selama tinggal orang2 menerimaku dan tidak peduli dengan prilakuku tersebut.
mereka senang dan menikmatinya.
aku tetap dengan kelakuanku tersebut yang kemudian aku bawa sampai ke pulau seberang.
tapi pada akhirnya aku dibenci banyak orang disana.
aku melepaskan mimpiku dan mencoba mencari pelarian.
karena aku tidak ingin merasa sendiri dan terjauhi.
pada akhirnya aku benar-benar sendiri setiap saat.
bangun tidur, kuliah, dan berjalan pulang.
tanpa disadari...
selalu saja ada orang-orang yang dekat dan memberikan perhatiannya denganku meskipun aku tidak butuh.
ini karena prilaku kesombonganku.
kalau ditanya apa hidupku sehina itu? atau ada yang bilang itu impian masa kecil yang aneh banget!
memang hina sekali karena itu adalah kenyataan, dan tetap menjadi impianku.
namun aku jalani sehina apapun itu karena hidupku memiliki tujuan yang harus aku selesaikan sampai akhir hayat nanti yang berasal karena orang tua melahirkanku.
saat melihat dan mendengarkan dari orang2 memberikan masukkan dan saran, aku sadar.
memang tidak sebanding, tapi aku bisa mandiri, mendengarkan orang, mengamati mereka, maupun peduli dengan mereka meski dulu dan sekarang aku masih dibenci. tetapi aku masih menikmati hidup apa adax. darisini aku berubah tidak men
aku sebenarx tidak ingin dilihat oleh siapapun tentang diriku ini, namun aku tidak bs menolak seperti apa aku dulu dan sekarang.
Iya aku senang, senang yang tanpa aku sadari diriku sudah menikmatinya sejak lama dan akhirx membentuk diriku yang baru seperti sekarang.
hidupku bagaimana aku memilihx, aku tidak menyesal mengenai yang terjadi karena itu sudah menjadi kesalahanku yang tidak perlu terlena dan dibawa sampai hari ini. aku hanya perlu menyiapi dan mencegah kejadian itu tidak terjadi untuk hari ini dan besok.
mengenai cintaku apa salahnya menjadi seorang yang lemah dan telat move on.
karena tidak bisa melupakan cinta lama. aku memang patah hati sampai bertahun-tahun dan menjadikannya sebagai senjataku untuk hidup. sampai sekarang sakit diputus di masa lalu, pertemuan kedua, dan mendengar kisah tentang cinta barunya yang tetap menyakiti perasaan. perasaan ini tidak mungkin bisa dilupakan. sudah lama aku sadar aku orang yang pengecut dan tetap sok menganggap seperti pangeran (j ' =o ')j (lol) mungkin aku memang tidak pantas disebut sebagai laki2. apalagi teman2ku tidak ada yang mau jadi sepertiku. terutama menyangkut masalah cinta. aku tidak bisa merasa senang dengan mengungkapakannya dalam ekspresi ketika temanku bahagia mempunyai pasangan atau mau menikah. yang bisa aku hanya mewujudkannya dalam tulisan, tanpa ekspresi, dan berdasarkan kenyataanku. tapi kadang aku berpikir tidak ada salahnya memikirkan orang yang aku mau lupakan itu. karena pada kenyataannya itulah hal yang paling membahagiakan dalam hidupku. aku memilih untuk memperbaiki apa yang telah aku lewati dan aku rusak karena aku sayang dengannya.
aku tidak peduli teman2 masih mau bersikap seperti apa sekarang ke orang2 terdekat kalian.
aku hanya ingin mengatakan sesuatu.
jangan buat dirimu merasa terjebak karena pemikiran idealismu.
sampai jumpa lagi di post berikutnya yah. Desember Semangat menuju akhir untuk awal yang baru!
(j ' w ')=oo=(o . o ) #BroFists
0 komentar:
Posting Komentar