Hidup Benar-Benar Bisa Dinikmati Kalau Menjadi Dirimu Sendiri

Minggu, 05 April 2015

Danshi & Sistem Perkembangan Perekonomian Jepang

Danshi no Blog - Disaat lagi ga ngapa-ngapain enak ny belajar saja deh. Tau konsep Nenko Joretsu kan? Dulu waktu jaman-jaman ny dunia lagi ngalami permasalah perekonomian rendah dan banyak ny jumlah pengangguran, Jepang menikmati angka peningkatan perkonomian yang tinggi dengan jumlah pengangguran rendah. Sistem kepegawaian yang dibuat oleh Jepang yang menjadi alasannya. Mereka menerapkan konsep tradisional keluarga Jepang yaitu Ie.

Danshi & Sistem Perkembangan Perekonomian JepangIe adalah sistem keakrabatan keluarga Jepang, yang mekanismenya diatur oleh kepala keluarga seperti ayah atau anak laki-laki tertua. Dari sini sistem tersebut dikembangkan di perusahaan dan akhirnya meunculkan sistem baru. Dimulai dari sistem Shuushin Koyou yang berarti sistem kerja seumur hidup dan Nenkou Joretsu sitem yang berasal dari lamanya pengabdian dan pemberian gaji atas kesenioritasannya. Sistem-sistem inilah yang akhirnya menciptakan komitmen kerja yang tinggi pada pegawai-pegawainya yang kemudian dikenal dengan Salary-man atau white collar dari Jepang.

Saat ini, perusahaan merekrut orang-orang yang baru lulus untuk bekerja di perusahaannya kemudian pekerja ini dilatih. Dalam sistem ini pekerja muda dibayar dengan murah. Kemudian seiring dengan bertambahnya pengalaman kerja maka gajinya akan bertambah. Sistem ini bertujuan membuat pekerja setia kepada perusahaan tetapi ketika terjadi krisis ekonomi, sistem seperti ini memberatkan perusahaan karena perusahaan harus membayar pekerja yang kurang produktif tetapi akan tetap bertahan bekerja di perusahaan sampai pensiun. Sekarang perusahaan memilih membayar gaji berdasarkan prestasi pekerja daripada membayar pekerja berdasarkan lamanya mereka bekerja.

Inilah sistem Junior - Senior atau Kouhai - Senpai. Mereka tidak menggunakan pengalaman kerja dan pendidikan tinggi sebagai basic mendapatkan jabatan tinggi di perusahaan. melainkan berapa lama kah orang tersebut bekerja di perusahaan. Pada masa krisis keuangan di Jepang, atau pernah dengar istilah Bubble Economy, ini nih yg akhir ny memberikan dampak ke perusahaan Jepang. Banyak yg gulung tikar akibat menerapakan sistem dan voala akhir ny mereka harus mengatur ulang. 

Pada saat ini di Jepang masih ada saja perusahaan yg menerapakan sistem tradisional namun jangan khwatir perusahaan besar lain ny juga ada yg tidak menggunakan. Karena mengantisipasi krisis keunagan di masa depan.

Sehat selalu & Salam ( " q ")=oo=(^ 0 ^ ) #BrosFists

Sumber Gambar : 1)Amazonaws.com

0 komentar:

Posting Komentar