Hidup Benar-Benar Bisa Dinikmati Kalau Menjadi Dirimu Sendiri

Kamis, 12 Desember 2013

Danshi & Mengenal Kegiatan Hikikomori

Danshi no Blog -

Hikikomori atau yang dikenal dengan "menarik diri dari kehidupan sosial" merupakan masalah serius yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Jepang. Ynag membuat seseorang menjadi kategori tersebut adalah orang yang dikeluarkan atau diasingkan dari kegiatan klub, kerja, ataupun sekolah dan akhirnya mereka memilih untuk mengisolasikan diri dalam rumah. 

Mereka sangat jarang untuk keluar dari rumah ataupun kamarnya mereka sendiri. Lalu kegiatan yang mereka lakukan adalah seperti.
1. Tidur di kamar
2. Makan dan minum di kamar
3. Main game di kamar
4. Menjelajahi internet di kamar

Semua kegiatan harus ada disekitar kamarnya atau dirumah, karena itu terkadang kamar mereka penuh dengan kotoran atau sampahnya mereka. Kalau ditanya bagaimana mereka mandi, buang air besar, ataupun melakukan kegiatan rumah seperti mencuci pakaian contohnya. Pastinya hal tersebut dilakukan di sekitar kamarnya. Terkadang mereka harus buang air besar/kecil dikamar sendiri dengan menggunakan plastik atau botol. #Yuck  lalu membersihkannya dengan tisu. Done   Bersih #Cling
Menjijikan sekali pola hidup orang-orang hikikomori ini, namun sebenarnya mereka butuh pertolongan orang lain. Kenapa? Jangan tanya kenapa. Mereka yang mengidap Hikikomori harus menghadapi beberapa prilaku psikologi yang abnormal yang membuat mereka harus menkadi orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan sosial. Prilaku abnormal yang dimiliki oleh Hikikomori dimulai dari.

1. Mereka takut ketika bertemu dengan orang lain.
2. Menghindar kontak dari orang asing atau orang terdekat kecuali tinggal serumah.
3. Tidak merasa nyaman ketika melakukan pembicaraan secara online.
4. Terkadang diantara mereka ada yang selalu berniat untuk bunuh diri.

Para Hikikomori ini adalah orang-orang yang akan betah dengan kehidupan anti-sosial. Mereka bisa memilih untuk menyia-yiakan keberhasilan mereka diluar sana dibandingkan untuk diam dalam kamar mereka sampai bertahun-tahun. Sebelum mereka dikenal seperti itu pada awalnya mereka sama seperti orang-orang normal lainnya. Namun ketika ada sebuah masalah atau trauma akhirnya mereka menjadi orang yang terasing dan menetap dalam kamarnya sampai 6 bulan lamanya tanpa melakukan kehidupan sosial diluar. Mereka tidak pernah memilih tapi karena kondisi memaksakan mereka menjadi seperti itu.

Di Jepang kasus Hikikomori mencapai angka lebih dari 40% pada tingkat kalangan remaja, lalu 30% lebih pada masyarakat diatas umur 20 tahun yang kebanyakan diantaranya adalah cowo. Untuk kalangan remaja mereka memiliki ciri jarang masuk sekolah dan lebih ke bolos berkali-kali dalam sebulan. Tidak lama setelah itu mereka berhenti untuk datang ke sekolah.
Penyebab masyarakat Jepang menjadi Hikikomori adalah.
1. Tekanan dari sekolah, kerja, dan kehidupan secara garis besar.
2. Masalah ekonomi besar.
3. Sulit menemukan kesesuaian dalam kehidupan sosial.
4. Pengaruh Ijime / Tindakan penindasan
6. Orangtua over protective
7. Sulit mencari kerja



Pastinya kegiatan yang dilakukan oleh mereka ini hanyalah untuk kepentingan mereka sendiri. Ketika orang tua meminta mereka untuk keluar rumah, mereka akan bersembunyi di dalam tempat perlindungannya yaitu kamar. Di dalam kamar mereka hanya akan mengerjakan kegiatan main game dan nonton. Pada akhirnya kalau dibiarkan seperti ini mereka tidak akan bisa kembali ke kehidupan sosial, tidak mungkin membuat teman baru, dan bekerja di perusahaan. Mereka akan terjebak dilingkungan tersebut dan bertahun-tahun lamanya. Sampai akhir hayatnya.
Pengaruh terbesar dalam Hikikomori adalah kegiatan dari tradisi budaya Jepang yang dimana orang sebelum menikah atau belum mencapai umur 20 tahun harus tinggal dengan kedua orang tuanya. Selain itu, orang tua pada masyarakat jepang perannya mereka tidak bisa memberikan ketegasan yang tinggi kepada anaknya. Melainkan mereka mengijinkan anak-anaknya untuk diam di dalam rumah. 

Orang yang mengidap hikikomori selama bertahun-tahun akan sangat sulit untuk disembuhkan. Dalam dirinya sudah tidak bisa terselamatkan lagi. Mereka sudah masuk ke dalam fase krisis. Wajah mereka akan terlihat seperti topeng tanpa ekspresi. Tidak pernah sakit, tapi tidak pernah menunjukkan ekspresi dari perasaannya. Mereka lebih terlihat seperti orang mati didalam diri mereka.

Kegiatan yang dilakukan sampai saat ini demi menolong seorang Hikikomori adalah melakukan pemaksaan terhadap mereka untuk bisa keluar. Entah tu diangkat atau ditarik, yang jelas tidak ada perlakuan main kasar fisik. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah membuat mereka bisa merasakan udara segar dan melihat dunia itu luas. Namun cara terapi ini terkadang pada awalnya akan menadapat perlawanan keras dari pengidap Hikikomori. Pada akhirnya terapi ini bisa berhasil.

Lalu, ada juga masyarakat jepang yang mencoba membuka sebuah komunitas dengan menciptakan perkumpulan antara para hikikomori di Jepang. Dalam perkumpulan ini mereka saling berbagi kegiatan yang mereka lalkukan selama di dalam kamar dan mengetahui masa lalu yang menyebabkan mereka seperti itu. Masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menyelematkan mereka. Meskipun mayoritas masyarakat Jepang idealis dan individualis, tetapi ada saja orang-orang yang peduli.

So. . . buat teman-teman jangan pernah menjadi seorang Hikikomori. Hikikomori bukan membuat kalian keren ataupun bisa membuat kalian merasakan nikmat karena malas. Tetapi suatu saat kegiatan tersebut akan membuat kalian merasa kesuliatan dalam kehidupan sosial dengan orang lain. Apa kalian ingin sendirian terus sampai akhir hayat? Tanpa PLN, tanpa Petani, dan tanpa orang tua kalian tidak mungkin kalian bisa menikmati hidup malas ini. Jadi bertanggung jawablah pada hidupmu dengan memberikan tanda jasa kepada orang-orang yang pernah dan masih mau menganggapmu.

Sekian dulu pembahasanku tentang post ini. Sehat selalu dan salam ( ' 3 ')=oo=(' w ' ) #BrosFists
Sumber Gambar: 1)Nikon-image.com; 2)Yaplog.jp

1 komentar:

Posting Komentar