Hidup Benar-Benar Bisa Dinikmati Kalau Menjadi Dirimu Sendiri

Minggu, 09 Februari 2014

Danshi & Ibu Kota Jakarta

Danshi no Blog - Ibu kota itu lebih kejam dari ibu tiri, pernah dengar perumpamaan ini bukan? Kebetulan aku pernah ngalamin kejadian ini dan mulai mengerti banget bagaimana rasanya berada dikondisi seperti itu. Emm. . . Sebelum itu aku akan mulai untuk mengucapkan selamat malam buat teman2 sekalian, selamat datang kembali di blog dari orang yang sangat tidak penting. Kali ini diriku ini bakalan akan memberikan sebuh sajian yang terhangat dan baru2 saja aku alami, pada bulan Januari kemarin. Pengalaman yang sungguh tidak bisa terlupakan, yaitu aku pergi jalan ke Jakarta loh. Yieeey. Ga penting =.=

Danshi & Ibu Kota Jakarta

Kalau ditanya kenapa pergi jalan ke Jakarta, aku akan menjawab karena ingin menikmati bagimana kondisi ibukota. Sebagai orang Indo masa belum pernah berkunjung kesana. #Ngleees   Pada kenyataanya diriku yang hina ini malah pergi kesana untuk menemui my Ex. Yah sedikit curcol saja pada pos ini aku akan membagi2 kalian mengenai Bad Luck yang aku dapat saat berada di Jakarta.


Mari kita mulai dengan daftar Bad Luck yang aku dapat waktu kesana, hidupku penuh dengan Bad Luck. (y ' 0 ')=o #Nailed_It

1. Jakarta Banjir
Jakarta Banjir
Saat tiba di Jakarta dan menuju ke hotel untuk istirahat, cuacanya disana sedang hujan. Beruntungnya kendaraan yang aku naiki tidak terjebak banjir. Tapi setelah sampai di hotel dan menuju ke Mall sekitar Mangga 2 ternyata daerah disana dipenuhi dengan banjir. Jadi tidak ada jalan lain lagi untuk mutar arah. Damn

2. Sopir angkutan umum g ramah
Ketika mau naik kendaraan umum, awalnya diriku ini dibantu oleh satpam hotel yang dengan baik hatinya menyetopkan kendaraan umum khas Jakarta yaitu Bajaj. Baik sekali pak satpam, aku jadi fansmu Ulululu  #Plaak  Namun ketika sampai tujuan di Mangga 2 sekali lagi Bad Luck menghampiriku. Saat berhenti seberang jalan Mall Mangga 2, sopir Bajaj itu marah2 tidak jelas kepadaku karena dia tidak bisa membawaku ke Mangga 2 karena kejauhan. Karena dia orang tua jadi aku diam dan memaklumi. Aku keluarkan saja uangku daripada dengerin ceramah malamnya, tapi saat aku membayar ongkos dengan 20rb dia malah diam saja dan bilang terima kasih. Padahal ongkosx 15rb, mau nipu nih bapak. Untungx aku konfirmasi, dan hebatnya dia bilang, "Oh iya lupa, ini dek kembalianx" uWAT?!!! my heart says!

3. Bertemu Mantan
Setelah sampai ditempat tujuan, aku pun mulai mencari2 tempat janjian untuk bertemu dengan "dia" yaitu mantanku sekaligus temanku. Saat aku sms dia, dia selalu bilang ketemuan "disini" padahal aku tidak tahu "disini" itu dimana. Awalnya aku mencoba tanya lebih jelas lagi kepadanya tapi jawabanx tetap sama. Mau tidak mau inisiatif sendiri aku bertanya kepada penjual2 makanan sekitar jalan. Beruntungnya mereka menunjukkan tempat tersebut. Aku sangat berterima kasih kepada mereka. Jadi teringat kata2 mutiara "Mantan itu selalu menyusahkan meskipun sudah putus". Oh iya aku lupa bilang kalau tujuanku bertemu dengannya hanya untuk memutuskan diriku ini harus bisa melupakannya dan mencoba untuk menemukkan cinta baru. Asik. . . Selama 4 tahun terjebak g keren untuk cowo, oh iya aku masih diragukan sebagai cowo T.T #Hiks

Pertemuan kami cenderung ngobrol yg tidak penting dan membosankan, selalu bahas kerja dan bagaimana suksesx dia. =.= Oke you so much win. Setelah itu ya sudah aku pulang seperti orang yang diusir, apalagi juga waktu datang ekspresix biasa saja datar. Nusuk banget dikayak gituin. Triple Bad Luck Yah tapi aku memaklumi sifatx itu. G di Balikpapan dan di Jakarta perlakuanx yg tidak mengenakan selalu saja dibawa. Aku berpikir kayaknya dulu aku goblok banget dalam memilih pasangan. meskipun gitu aku pernah sayang sama dia. Hufh diriku ini =,;;; #Facepalm

Saat mengobrol samax aku sudah memastikan kalau perasaan yg aku tulis dan perasaanku saat ketemu langsung padax berbeda. Meskipun tidak aku ucapkan tapi aku mencoba memikirkanx lagi. Ya aku kira masih ada tapi setelah lama2 aku g ada rasa apa2 lagi sama dia. Setidakx terjawab sudah.

4. Pulang Ekstrim
Saat menuju hotel, aku pulang dan kehujanan. Saat Bajaj tidak ada maka argo atau taksi pun jadi. Ketika memberhentikan taksi pertama, sopir tersebut bilang maaf g tahu jalan menuju hotelx. Aku berpikir ini sopir atau orang yang tersesat juga. Ketika memberhentikan taksi kedua, aku disuruh masuk sama sopirnya. Dia bilang dia tahu tempatnya. Aku sedikit lega, aku kira bukan orang tersesat juga. Tapi saat mobil sudah berjalan, si sopir bilang "Tarifnya 100rb dek". Aku sempat masang ekspresi "HUH?!!!" Cek dompet, alhamdulilah masih ada sisa. 
G lama kemudia si sopir ngomong lagi, "dek ini hotel 88". . .
Aku jawab, "Pak, saya di hotel 55"
Sopir, "loh kok baru bilang sekarang!"
Damn kena marah lagi =.= 
Aku balas, "kan saya sudah bilang waktu masuk tadi pak"
Sopir, "aish, tck. tanya sama orang saja ntar!"
Kira2 10 menit aku dibawa jalan2 tidak jelas keliling kota Jakarta untuk mencari hotel 55. Beruntungx di jalan ketemu abang jual cendol. . . Cendol adalah penyelamat hidupku Ululululu
Akhirnya tidak lama aku sampai juga di hotel. Saat membayar si sopir bilang, "250rb dek".
Loading sebentar. . . . .
#Kata2_G_Sopan_Activate
Aku bilang, "Oi, bapak ini sopir ato pemilik Jakarta, seenaknya naikin harga! Lihat jam pak, ini baru 14 menit dari Mangga 2. Sudah main 250rban!"
"Iya mas 100rb saja"
"Ini 150rb bapak ambil, 50rb saya ikhlas kasih buat beli pulsa bapak. Terima kasih!"

Begitulah kisahnya sampai di hotel, aku benar2 Bad Mood. Jadi selama di Jakarta aku benar2 merasa g nyaman dengan orang2x apalagi mereka cenderung sok2an. DAMN! itu kata yang menurutku mendeskriptifkan Jakarta. Aku pikir sepertiix aku g direstui Tuhan untuk bertemu dan juga bersama dia. Terima kasih Tuhan atas pengalamannya. Amin. Sial sudah menjadi makanan sehari2ku.

Bonus Bad Luck.
6. Plaza Senayan
Waktu siang harinya aku diajak jalan2 ke Plaza Senayan. Setelah malam sialku itu aku pikir bisa merefresh mataku biar bisa senang kembali. Namun yang aku dapatkan malah didekatin dengan makhluk2 GAY, dan juga tidak hanya sekali saja aku sempat dilirik dan diberikan senyuman maut dari klonengan Cabe2an yang digabung dengan Terong2an. Lalapan Detect =.= 
Mengingat iiiiii aku normal 

Sekian curhatku pada post ini semoga bisa memberikan sebuah pengalaman untuk teman2 sekalian dan juga untuk teman2 dari Jakarta jangan sakit hati loh ya, ini g serius kok tapi kejujuran.

Sehat selalu & Salam ( o , o)=oo=(~ c ~ ) #BrosFists

0 komentar:

Posting Komentar