Hidup Benar-Benar Bisa Dinikmati Kalau Menjadi Dirimu Sendiri

Jumat, 06 Maret 2015

Danshi & Budaya Lazy Generation

Danshi no Blog - Sekarang kalo di Indonesia orang kota mana ada yg ga punya gadget. Konsumsi terhadap barang canggih dari negara luar sudah jadi makanan sehari2 disini. Kalo ga punya maka ga ngikut jaman. Apalagi sekarang gadget banyak diperlukan karena untuk informasi atau sekedar mengisi waktu kosong.

Yaaah Danshi sering liat nama ny artikel yg membahas "Game merusak hubungan", "Media sosial sarang perselingkuhan", maupun sampai "pembunuhan". Akibat yg terjadi disini bukan karena game maupun media sosial ny. Tapi orang dan gadget ny, menurut Danshi. Opini ini berdasarkan dari gadget yg portable dan memudahkan orang membawany kemana saja.

Setiap menunggu ada saat ny Gadget menemani dengan memberi sedikit hiburan. Yg sering diperhatikan setiap ngumpul pasti ada satu atau dua orang yg sebentar ngelirik gadget-ny. Kebutuhan gadget pada akhir ny sekarang sudah menjadi kebiasaan, bukan sekedar penghias.


Danshi no Blog

Kejadian ini pada akhir ny akan berdampak pada generasi muda. Apalagi yg masih bau kencur. Perubahan yg terjadi akan mempengaruhi terbatas ny aktivitas mereka. Bermacam-macam perilaku akan bermunculan dan yg paling parah lagi mengurangi daya kerja mereka.

Seperti contoh ny.
1. Tugas terbengkalai.
2. Tugas kelompok diberikan ke anggota ny yg rajin.
3. Berpikir simple
4. Menanggapi masalah sebagai hal biasa.
5. Aktif di dunia maya lemah di dunia nyata.
6. Pola pikir yg hanya meniru tulisan bukan pengalaman.

Perilaku seperti ini  yg akan menjerumuskan generasi muda ke jaman "Lazy Generation". Budaya malas yg dipengaruhi oleh banyak ny kebutuhan untuk mengisi kebutuhan rohani seseorang. Semakin banyak yg dibutuhkan maka semakin lupa kewajiban yg seharus ny dipenuhi.

Kadang rutinitas terhadap gadget lebih banyak waktu digunakan. Berapa menit yg dibutuhkan tiap orang ketika menggunakan gadget selama sehari. Bangun tidur, makan siang, waktu beraktivitas diluar, ketika pulang, kumpul keluarga, dan disaat tidur. 

Budaya malas akan memperpendek cara pikir seseorang. Hal yg rumit dimudahkan dan kadang dicarikan solusi yg lebih ringan. Kadang hasil yg dicapai disetujui karena malas mikir panjang. Kecuali hal yg dbahas adalah studi yg disukai.

Saat ini semua orang bebas mau melakukan apa saja. Dengan demikian mereka tidak akan berpikir efek ke depan ny seperti apa. Masalah orang lain jadi urusan masing-masing, dan suatu saat hal tersebut akan membatasi gerak. Dari budaya malas sikap malu dan diam merupakan tanda2 awal. Lalu diikuti manja dan childish act. Untuk menarik perhatian bukan memberikan perhatian.

Kurangi lah kebutuhan terhadap gadget. Secara psikologis coba lihat orang jaman dulu tahun 80-an. Yg mayoritas masih banyak yg belum memakai gadget untuk main maupun upload foto. Jangan berpikir bahwa masa lalu bagus, tapi lihatlah cara mereka adaptasi dan survive

Sekian dulu post dari Danshi mengenai Lazy Generation. Sehat selalu & Salam ( " _ ")=oo=(' o ' ) #BrosFists

0 komentar:

Posting Komentar