Hidup Benar-Benar Bisa Dinikmati Kalau Menjadi Dirimu Sendiri

Rabu, 25 Maret 2015

Danshi & Tentang Gozu ~ Cow Head - Final Part

Danshi no Blog - Danshi masukkan Gozu sebagai Mitos yg paling mengerikan dari lain ny. Jujur saja Danshi tidak terlalu mengerti apa yg menyeramkan. Karena cerita ny sampai saat ini tidak pernah diketahui asli ny seperti apa. Hint yg diketahui hanya cerita yg berhubungan Gozu atau kepala sapi. 

Sekilas tentang legenda ny, Gozu adalah cerita pendek horror yg diciptakan pada abad 17 di Jepang. Keaslian dan asal cerita juga tidak ada yg tahu. Karena beberapa orang yg mendengarkan atau menceritakan ny akan mati, dan hidup menderita mengingat isi cerita ny yg menakutkan, menjijikan, dan penuh dengan terror. 

Pada masa sekarang kalau ingin menemukkan cerita tersebut harus googling dengan keyword bahasa Jepang "Gozu". Karena dibahasa lain hanya akan menemukkan refrensi saja. Cerita ny pun juga karya baru yg hanya menggunakan penggunaan kepala sapi. Keaslian cerita hanya menjadi kutipan kalimat yg dipotong terpisah ditiap cerita menyeramkan lain ny. Tujuan ny tidak tahu kenapa dihilangkan dan dipotong menjadi bagian yg terpisah. Misteri sekali. 

Danshi ingin menyelidiki lebih dalam tentang cerita ini, namun tidak berhasil. Daripada teman-teman tidak kecewa dan penasaran mengenai cerita ny. Danshi akan kasih sinopsis sekedar ny, meskipun buat Danshi cerita ny tidak terlalu menyeramkan seperti yg diperbincangkan (karena mungkin saja mitos ya mitos).

Seorang arkeologis menemukkan sebuah desa kosong tak berhuni. Desa kecil yang telah lama kosong tersebut tidak tampak seperti desa lain ny. Tidak ada tanda-tanda kehidupan sekalipun yg terlihat di sekitar desa tersebut. Ketika arkeologis beserta romobongan ny melakukan penggalian. Sungguh terkejut ny mereka semua ketika menemukkan tulang belulang menyerupai manusia tapi berkepala seperti sapi. 
Mereka sangat takjub memperhatikan bentuk tulang yang unik. Ini adalah penemuan terbesar. Badan tulang ny seperti manusia namun bagian kepala ny seperti hewan. Arkeologis tersebut membawa bagian kepala tengkorak itu dan meminta orang lain untuk mengangkat bagian tubuh tengkorak tersebut.
Cerita kemudian berpindah ke masa saat penduduk desa masih hidup. Ketika saat itu mereka hidup dengan kekurangan bahan pangan. Awal ny mereka bisa mengatasi dengan memakan ternak yg ada. Namun, waktu terus berjalan dan ternak pun sudah habis tidak tersisa. Kelaparan pun kembali datang, dan disaat kelaparan tersebut mereka mengambil pilihan untuk memakan hewan peliharaan yg mereka miliki. Namun, rasa lapar mereka belum terpuaskan. 
Di lahan yg kering dan juga tidak ada persedian dari luar yg datang, membuat satu persatu penduduk ny meninggal karena tidak sanggup menahan lapar. Pada suatu ketika ada seorang penduduk yg melemparkan salah satu anggota keluarga ny yg telah meninggal ke api unggun. Penduduk yg melihat ny mengira dia hanya melakukan ritual kematian. Tapi sungguh terkejut ny ketika orang tersebut memotong bagian kaki mayat tersebut. Dia memotong dan terus memotong. Tidak memperdulikan panas api di dekat ny. Yg dia lakukan hanya memotong kaki tersebut sampai terlepas. Setelah terpotong dia mencincang kaki tersebut menjadi bagian-bagian kecil. Sambil memegang bagian kecil daging, dia memanaskan ny dengan wajah seperti binatang yg menginginkan makan. Tidak memperdulikan air liur menetes jatuh. Rasa lapar membuat ny lupa dengan semua. Keinginan ny tidak sabar untuk mencicipi daging. Walaupun daging masih setengah matang. Dia langsung menelan daging tersebut tanpa mengunyah. Daging yg masuk dari mulut hingga ke tenggorakan memuasakan dahaga ny. Wajah ny begitu senang sekali. Namun perut ny masih meminta lebih. 
Bau aroma daging panggang mayat yg tercium membuat penduduk lain mengikuti yg diulah orang tersebut. Mereka bukan manusia lagi, mereka bukan hewan tapi seperti kawanan liar yg lupa siap diri mereka sendiri dan hanya memetingkan perut. Waktu kembali berjalan semesti ny dan penduduk yg sudah merayakan pesta kanibal mulai kembali lapar. Mereka sudah menjalani hidup seperti orang normal tapi pola makan mereka abnormal. Mereka merasa tetap manusia, walaupun hukum menganggap mereka kriminal. Tetapi persamaan yg sama dari kehidupan adalah bertahan hidup. 
Disaat perut mereka kembali mendengung tidak ada bahan makanan yg bisa dimakan. Suatu ketika datang lah seorang pengembara ke desa tersebut. Pengembara tersebut meminta bantuan kepada penduduk untuk menginap semalam. Penduduk menerima ny dengan senang hati dan menyediakan tempat menginap yang layak untuk si pengembara. Namun, pengembara tidak tahu rasa tersembunyi dari penduduk yang baik hati kepada ny. Rasa lapar membuat mereka menjadikan buta. Buta akan sifat manusiawi. 
Pada saat tengah malam datang. Mereka langsung menyerang pengembara itu disaat tidur. Mereka menusuk ny berkali-kali. Mengigit dan menghipas darah ny. Memotong jari-jari ny satu persatu. Pengembara tersebut ibarat seperti sapi tak berdaya yang dikelilingi oleh sekawanan serigala lapar. Awal ny dia berontak kemudian menjadi diam tak bernyawa. Penduduk yg lapar mengira si penggembara tersebut sudah meninggal. Mereka pun membawa mayat ny keluar untuk dibakar. Ketika mereka mau memanggang, mayat penggembara tersebut menjadi berat. Badan ny bergerak kembali dan mulai meronta-ronta. 
Seorang penduduk mencoba menahan ny dan meminta orang lain buat menggorok leher si penggembara. Ujung pisau ditancapkan ke leher ny dan darah pun mulai mengalir deras. Layak ny seperti aliran sungai yg deras, darah tersebut mengalir tanpa henti. Salah satu penduduk berteriak kalau ini pertanda kelaparan di desa akan hilang. Mereka yg awal ny berniat untuk memakan si penggembara berubah untuk mengorbankan ny. Mereka menunggu mayat penggembara tersebut berhenti beronta-ronta. Hingga darah ny berhenti mengalir. 
Bau amis pun tercium pekat dihidung para penduduk. Lalat pun berterbangan mengelilingi sekitar mayat penggembara. Ketika mereka semua mendekati mayat ny. Mereka sungguh terkejut melihat kepala si penggembara berubah menjadi kepala sapi. bulu hitam dan mata merah, membuat penduduk menjadi takut untuk menyentuh ny. Belatung pun dengan cepat memakan kepala sapi tersebut. Penduduk yang melihat ny merasa mual dan pusing. Salah seorang penduduk tiba-tiba jatuh ke tanah, dengan mulut ny penuh dengan busa berwarna merah. Diikuti dengan para penduduk wanita yang muntah. Muntah yang dikeluarkan juga berwarna merah. Penduduk yang lain merasa panik dan lari. Sejak kejadian malam itu desa tersebut tidak henti ny mengeluarkan bau menyengat. 


Untuk summary cerita di era 17 tahun, cerita ini palsu. Tapi mungkin bisa menjadikan refrensi karena kisah Gozu menggambarkan Kanibalisme, Keputus-asan, tidak bermoral, dan pemandangan mengerikan. Jelas cerita ny akan berujung ke pengaruh psikologis.

Siapapun yg membaca akan mulai ngerasa kurang nyaman. Namun, keaslian dari cerita Gozu hanya mitos, tidak tahu itu benar ada ny.


Sekian dan ini adalah post terakhir mengenai kisah horror di Jepang. Buat teman-teman yg belum baca mengenai post mitos hrror Jepang lain ny. #CekSini & #CekIniJuga
Sehat selalu & Salam ( " u ")=oo={p . p } #BrosFists

Sumber Gambar : 1)Clipart.org

3 komentar:

Anjir stelah baca agak mual :v

Gw masih kepo tapi ceritanya ngak manusiawi sih

Posting Komentar